<$BlogRSDUrl$>
ini untuk banner blogger
  tempatkita       tempatku  
   
 
     
 

Friday, August 27, 2004

Petuah Bijak

Sahabat kucoba angkat, apa yang kau, rasa kini.
Dengan mungkin berkerut, tak satupun yang berarti.
Tataplah, kawan lain, menjilati, hidup ini.
Siapkan bingkai diri, siapkan masa depanmu.

Hari, ini, terlalu indah, untuk diburamkan.
Dan kau, terus hitamkan, jejak langkahmu.

Semoga saja ini hanya, sebuah fase dalam hidupmu.
Dan kuharap itu bukan sisa2 umur.

Mungkin ini petuah bijak, yang kau rasakan, sbagai klise.
Lelahkan, kedua pasang telingamu.

Hari, ini, terlalu indah, untuk diburamkan.
Dan kau, terus hitamkan, jejak langkahmu.

Semoga saja ini hanya, sebuah fase dalam hidupmu.
Dan kuharap itu bukan sisa2 umur.

Semoga saja ini hanya, sebuah fase dalam hidupmu.
Dan kuharap itu bukan sisa2 umur.

Semoga saja ini hanya, sebuah fase dalam hidupmu.
Dan kuharap itu bukan sisa2 umur.

Hari, ini, terlalu indah, untuk diburamkan.
Dan kau terus hitamkan...

Hari, ini, terlalu indah, untuk diburamkan.
Dan kau terus hitamkan...

Geraikan hari, tegapkan langkahmu...
Sinari cinta, tancapkan asa...
Lepaskan diri, dari belenggu ini...

published by: Monsieur RaKah @ 11:07:00 AM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

"Tahukah kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari..."
(Pramoedya Ananta Toer)

.: BrainStorming dari KITA, oleh KITA, dan untuk KITA :.

Previous post: Penjualan Buku di Sekolah... Belanja Di Toko Kebahagiaan... puisi kemerdekaan... Mami, sex itu apa sih?... Mengapa Berteriak?... Life and Career... info kesehatan... mengelola karier... Tujuh Prinsip Entrepreneur Sukses... p o e m...

 
     
 
  Mardi-k Lab. (contact) 1996-sekarang