Sunday, November 16, 2003
p o e m
menanti
Tengah malam kuterjaga
Kubiarkan lamunanku hinggap di dadaku
Penuh resah
Alam tak lagi ramah
Laksana jeritan manusia tak berayah
Kemana lagi kata kuadukan
Kuimpikan kau saat ini
Di relung hati yang terus kugali
Kulukis bayangmu
Di belantara rinduku yang biru
Akankah kupendam rasa cinta padamu
Tapi kutak mau membunuh perasaanku
Jalan mana yang harus kutempuh
Kutak ingin ini hanya sebuah mimpi
Yang sekedar datang kemudian berlalu pergi
Begitu sulitnya menanti
Semoga penantian ini tak pernah sia-sia
Tapi kapankah kisahku ini berakhir
Dengan senandung cinta
regards: friend
published by: Monsieur RaKah @ 4:41:00 PM
"Tahukah kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari..." (Pramoedya Ananta Toer)
.: BrainStorming dari KITA, oleh KITA, dan untuk KITA :.
Previous post:
p o e m...
article...
p o e m...
p o e m...
replied...
poems...
poems...
|
<< Home