Tuesday, June 01, 2004
s i g h t
Ketika 1 + 1 <> 2
Mengapa? Siapa yang harus dicaci?
Kumpulan sel-sel otak t'lah ditelusuri,
Tumpukan rapi memori dicari
Jawaban masih saja berlari
Ketika 1 + 1 <> 2
Lalu bagaimana dengan 3?
Inikah fatamorgana?
3 tetaplah bukan 2 apalagi 1
Tapi 3 punya arti buat 2, terutama 1
Ketika 1 + 1 <> 2
Jangan kau tanyakan pada itu pada Bima!
Hanya Janoko dan Cupid tahu jawabnya
Dan hanya Sri Kresnha-lah paham maksudnya
Karena dialah masa lalu, masa kini dan masa depan
Ketika 1 + 1 <> 2
Bukan salah Bunda
Bukan salah Ustadz
Bukan salah siapa-siapa
Seperti pujangga melakukan pembenaran
Ketika 1 + 1 <> 2
Di sini akhirnya pertapa
Di sini lahirnya raja
Di sini hadirnya dewasa
Di sini takdir-Nya bicara
Ketika 1 + 1 <> 2
Tak butuh titisan Wisnu
Tak butuh darah biru
Cukup Kunti atau cukup Drupadi
menemani si bijak
Akhir 1 + 1 <> 2
Terima kasih Sejati
Terima kasih simpati
Terima kasih birahi
Bersama menyambut mentari
(TinggalkanKeraguanBerangkatlahDariKepastian)
published by: Monsieur RaKah @ 11:17:00 PM
"Tahukah kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari..." (Pramoedya Ananta Toer)
.: BrainStorming dari KITA, oleh KITA, dan untuk KITA :.
Previous post:
s i g h t...
s t o r y...
s t o r y...
s i g h t...
s i g h t...
s t o r y...
s o n g...
s t o r y...
s i g h t...
p o e m...
|
Post a Comment
<< Home