<$BlogRSDUrl$>
ini untuk banner blogger
  tempatkita       tempatku  
   
 
     
 

Saturday, May 29, 2004

s i g h t

Dear dreamer

Sebulan lamanya, sejak 4 sekawan selesai berkumpul, berkeluh kesah, mengiang bersama dalam idealiesme hidup, hidup mulia, damai tenang, dalam keluarga (baca lingkungan - red) yang sakinah mawadah. Celoteh politik, celoteh sosial, celoteh cinta sampai pada celoteh penghidupan berlari kesana kemari menembus waktu yang sangat cekak. Tak ada jaminan celoteh itu tepat, sepertihalnya semua kecap nomor satu, semua mengaku benar sampai akhirnya kebosanan mendengar dihentikan pelupuk mata yang letih dan lelah. Tapi satu hal yang pasti pikiran, cipta karya, rasa 4 sekawan masihlah similar, layaknya akar masihlah kuat mencakar hati dan otak milik pria-pria kekar.

Eling-an 1 kawan menendang pikiran pemilik-pemilik mata yang kunang. "Bagaimana bangsa ini bisa maju, wong berkhayal saja enggan, wong berkhayal saja tak berani, ngaku aja tampang macho, tenaga kuda, giliran mengkhayal mengerut, layaknya pengecut" "Apa ruginya berkhayal, tak perlu kalian kirim inquiry ke supplier, tak perlu kalian hadir ke seminar, tak perlu kalian bertemu dosen pembimbing yang super sibuk" "Mudah saja keluar dari rutinitas yang membosankan, bikin diri se-rileks mungkin, pikir dengan tenang apa-apa yang anda inginkan" "Mudah bukan!" "Bikin yang banyak, sampe semua keinginan keluar dari sudut pikiran yang terkotak-kotak"

Step awal terlampui, sekarang saatnya ada berusaha siapa tahu bisa jadi enterpreuner beneran. Lajukan impian isi dengan bahan bakar doa dan usaha, kalo toh nantinya garis finish tak terengkuh, nggak usah ngeluh, setting kembali pikiran, skill dan strategy anda untuk lomba selajutnya. Valentino Rossi pernah kalah, Michael Scumacher pernah tidak finish bahkan Mardi Lestari, Nurhayati pun pernah pulang tanpa medali. Tapi cobalah kalian sadari pastilah mereka lebih cepat dari para penonton itu, karena apa? Karena penonton itu tidak ikut lomba, mereka hanyalah diam, tak berani ikut berusaha lomba (baca berkhayal -red). Semoga kalian semua tidak seperti penonton itu.

rawasaritigapuluhaprilduaribuempat

published by: Monsieur RaKah @ 12:01:00 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

"Tahukah kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari..."
(Pramoedya Ananta Toer)

.: BrainStorming dari KITA, oleh KITA, dan untuk KITA :.

Previous post: s t o r y... s t o r y... s i g h t... s i g h t... s t o r y... s o n g... s t o r y... s i g h t... p o e m... p o e m...

 
     
 
  Mardi-k Lab. (contact) 1996-sekarang